BAB
I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu Negara berkembang
diantara sederetan Negara lainnya yang ada di dunia. Sama halnya dengan Negara
lain, Indonesia juga tengah dikepung oleh arus globalisasi. Berbagai hal baru
mulai diadaptasi demi majunya Negara yang ditempati.
Teknologi informasi adalah salah satu hal yang
tengah trend dikalangan masa
kini.Jika dilihat dengan kasat mata, hampir semua Negara yang ada di dunia
membutuhkan teknologi informasi.Begitu pentingnya peran teknologi informasi
dalam membawa perubahan yang derastis.
Berbagai inovasi mulai dikembangkan dengan peran
teknologi informasi.Salah satu diantaranya adalah produksi konten multimedia.
Sekalipun kedengaran familiar tentang produksi konten multimedia, ternyata
masih ada saja yang kurang paham terhadap produksi konten multimedia itu
sendiri. oleh sebab itu, dalam paper ini akan dibahas lebih lanjut tentang
produksi konten multimedia.
1.2 Rumusan
Masalah
Rumusan
masalah yang dapat dibuat berdasarkan uraian latar belakang diatas adalah :
1. Apa
yang dimaksud dengan produksi konten multimedia?
2. Bagaimana
proses produksi konten multimedia ?
3. Apa
pengaruh yang diberikan dengan adanya produksi konten multimedia terhadap
perkembanganTI?
1.3 Tujuan
Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah diatas dapat dibuat tujuan penulisan paper ini adalah:
1. Untuk
mengetahui pengertian produksi konten multimedia
2. Untuk
mengetahui Bagaimana proses produksi konten multimedia
3. Untuk
mengetahui pengaruh adanya produksi konten multimedia terhadap perkembangan TI
1.4
Manfaat Penulisan
Paper
ini dibuat diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Bagi
staff pengajar bidang Teknologi Informasi, diharapkan paper ini dapat dijadikan
sebagai salah satu sumber ajaran yang dapat memperkenalkan kepada mahasiswa/i
terkait produksi konten multimedia.
2. Bagi
mahasiswa/i, diharapkan paper ini dapat dijadikan sarana belajar yang dapat
membantu dalam mengenal produksi konten multimedia dengan lebih detail.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Produksi
Konten Multimedia
Peran
penting teknologi informasi saat ini begitu dirasakan oleh semua kalangan.
Adanya teknologi informasi mempermudah segala kegiatan yang akan dilakukan oleh
manusia. Berbagai program pun bisa dibuat dengan bantuan TI.Peran TI yang cukup
terkenal adalah dalam produksi konten multimedia. Walaupun dikategorikan
terkenal tapi tak banyak yang tahu apa itu produksi konten multimedia yang
sesungguhnya.
Untuk
mengetahui pengertian produksi konten multimedia itu sendiri harus ditelaah
kata demi kata. “Multimedia
adalah penggunaan dan pemrosesan beberapa media (text,audio, graphics, animation, video, and interactivity) yang berbeda
untuk menyampaikan informasi atau menghasilkan produk multimedia (music, video,
film, game, entertaiment, dll). Atau bisa juga diartikan penggunaan
sejumlah teknologi yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media (text,
audio, graphics, animation, video, and interactivity) dengan cara yang baru
untuk tujuan komunikasi.”.Multimedia juga dapat diartikan sebgai media yang
berfungsi ganda dan dalam dunia computer berarti suatu bentuk penggabungan
berbagai dari bentuk saluran untuk menyampaikan pesan berupa teks, gambar dalam
lingkungan grafis umumnya animasi yang dikenal dengan istilah visual dan dengan
suara yang dikenali istilah audio.Konten sendiri berdasarkan KBBI mengandung
arti informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik. Sedangkan produksi itu sendiri memiliki
pengertian menciptakan atau membuat sekaligus menghasilkan sesuatu hal.
Berdasarkan
uraian diatas dapat disimpulkan bahwa produksi konten multimedia adalah
penggabungan beberapa media dengan bantuan teknologi untuk menghasilkan suatu
produk multimedia yang bisa digunakan sebagai sarana penyampaian informasi
dengan adanya tujuan komunikasi.
2.2
Proses
Produksi Konten Multimedia
Metodologi
yang paling umum dipakai pada proses produksi Multimedia adalah yang biasa
disebuat dengan alur produksi 3 tahap. Secara umum, proses produksi multimedia
dirancang dengan menjalankan 3 tahap sebagai berikut;
1. PRA-PRODUKSI
Tahap pra produksi
adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan persiapan sebelum melakukan
produksi. Tahap ini biasanya berjalan sangat lama bahkan terkadang sampai
menyita sumber daya waktu 75 % dari keseluruhan produksi. Tahap pra produksi
terdiri dari beberapa langkah, antara lain:
1.
PENDIFINISIAN KONSEP
Yaitu visi dan konsep,
tujuan, target audien, perencanaan
2.
PRODUCTION PLAN
BUILDING PROTOTYPE
LEGAL ASPECT
COPYRIGHT/HAK CIPTA ,
LEGALITAS,ROYALTY
CLIENT SIGN OFF AND
FUNDING
BRAINSTORMING, UP DATE TECHNOLOGY
ASSEMBLE TEAM
DESIGNER, STORYBOARDER,
DIRECTOR , MUSIC COMPOSER, PRODUCER, ECT
DESAIN
KONTEN, SERVICES,
ARSITEKTUR INFORMASI, INTERAKSI, NAVIGASI,THUMBNAIL, MOCK UP
Konseptualisasi atau ide
Proses pembuatan
multimedia dimulai dengan sebuah “gagasan” atau “visi” yang merupakan titik
awal konseptual. Ide harus bisa menjawab pertanyaan mengapa mengembangkan
sebuah proyek multimedia;
- Apakah multimedia merupakan opsi yang
terbaik, atau paling efektif jika dibandingkan dengan bentuk print media ?
- Apakah konsep atau ide mengandung nilai jual
tinggi(profitable)?
- Siapa yang akan menjadi pengguna akhir dari
produk multimedia ini?
- seperti apa platform pemutar multimedia
mereka?
Tujuan proyek
Pengembang
multimedia harus menentukan tujuan yang
harus dicapai oleh produk akhir multimedia tersebut. Tujuan harus bisa
dihitung(measurable) dan ditelaah dari sudut pandang pengguna.
Target Audience
Kepada siapa produk
multimedia akan ditujukan bisa dilihat berdasarkan demografinya:
- Umur
- Gender
- Latar belakang pendidikan
- Strata sosio ekonomi
- Latar belakang etnis
- Bahasa
- Profesi
- Ekspektasi
Media
Bagaimana pesan/konten
bisa menjangkau pengguna, media apa yang paling sesuai digunakan;
- CD-ROM
- Disk
- web
- Intranet
- kiosk
- Perangkat apa yang dimiliki oleh pengguna
- Hambatan teknis apa yang harus dilalui
Authoring Tools
Pengembang menentukan
tool-tool authoring apa yang digunakan. Authoring adalah sarana untuk
menggabungkan semua elemen; Text, graphics, animation, Sound, video.
Planning
Dalam tahapan ini perlu
adanya perencanaan yang matang pada awal sebelum project dimulai. Perencanaan
meliputi:
- Time Planning
membuat timeline
project secara detail mulai dari proses konsep, desain, sampai produksi.
- Work Planning
Membuat workflow yang
jelas. Tahapan demi tahapan disebutkan secara detail
- Financial
Planning/Budgeting
Membuat perhitungan
biaya yang jelas dan rasional.
Legalitas
Produsen
dan pengguna program multimedia harus menyadari dan mematuhi undang-undang hak
cipta. Multimedia, menurut definisi, menggabungkan berbagai unsur dari berbagai
sumber, maka dari itu adalah penting untuk mengetahui bagaimana penggunaan
materi-materi diatur dalam batasan hukum. Juga penting untuk mendapatkan hak
cipta untuk produksi sendiri, setelah produksi selesai.
2. PRODUCTION
Tahap
produksi merupakan tahap implementasi pra-produksi dimana semua anggota tim
pengembang multimedia bekerja. Secara umum tahap produksi multimedia adalah
sebagai berikut :
CONTENT CREATION
ELEMEN, SPECIAL
EFFECTS, MUSIC,
CONTENT PROCESING
PROOFING, EDITING,
ASEMBLY, FORMATING, COMPRESSION
INTEGRATION OF CONTENT
AND SOFTWARE
TESTING, REVISE,
DOCUMENTATION
REVISE DESIGN
EVALUATION
BUILD BETA VERSION
BUILD ALPHA VERSION
Konten
Konten adalah
obyek-obyek yang terdapat pada aplikasi yang sedang dikembangkan.
Pemrosesan isi
Proofing, editing,
assembly, formatting, compression
Pengintegrasian isi dan
software
Produk harus
memudahkan pengguna untuk mengakses atau
menggunakannya, serta software yang digunakan harus up date
Merevisi isi dan
software
Menetapkan desain
akhir, produk yang terbaik biasanya hasil dari umpan balik (dari tester)yang
berkesinambungan dan modifikasi yang diimplemantasikan pada seluruh proses
produksi
Membangun / membuat
versi alfa
Ditetapkannya
fungsionalitas, kelengkapan implementasi utama, mengintegrasikan semua modul
dalam satu kesatuan.
Evaluasi :
Mengevaluasi setiap
hambatan yang terjadi, hasil evaluasi harus dibuat catatannya serta catatan
antisipasinya ini penting untung pegangan proyek berikutnya yang akan dibahas
pada saat memulai proyek selanjutnya, untuk menge-liminir kesalahan serta
gangguan
Merevisi software dan
isi berdasarkan evaluasi
Temuan-temuan dijadikan
acuan untuk merevisi kekurangan baik, itu berupa software atau isi.
Membangun / membuat
versi beta
Versi alfa direvisi dan
di launching ulang sebagai versi beta.
3. TAHAP PASCA-PRODUKSI
Adalah tahap
penyelesaian produksi mutimedia menjadi hasil akhir. Tahap Pasca produksi/Post
Production diterapkan terutama pada bidang multimedia broadcasting; program
television, video, audio recording, photography dan animasi.
Setelah aplikasi beta
diuji dan direvisi, itu memasuki tahap pengemasan. Produk akhir bisa dibakar ke
CD-ROM atau dipublikasikan di internet sebagai sebuah konten web.
BETA TESTING
PROOF CONTENT, PROOF
TESTING, CHECK FOR UNEXPECTED ERRORS
EVALUATIONN
ACHIEVE ALL PRODUCTION
MATERIAL
DOCUMENTATION, AFTER
SALES,SOURCE ASSET, MASTER DIGITAL FILES, FINAL ASSETS,
REVISE
CONTENT AND SOFTWARE
RELEASE GOLDEN MASTER
Evaluasi
Evaluasi terakhir
dilakukan setelah mendapat umpan balik dari beta testing.
Merevisi
Revisi pada pasca
produksi berarti melakukan penyesuaian akhir pada produk berdasarkan hasil
evaluasi sebelum produk dilaunching.
Meluncurkan produk jadi
Produk disebarkan
kepada pengguna atau diserahkan kepada klien.
3.3 Pengaruh Produksi Konten Multimedia
Secara
umum pengaruh produksi konten multimedia yang dimaksud adalah sama dengan
pengaruh teknologi secara lebih luas, pengaruh yang diberikan bisa positif dan
negative. Tergantung bagaimana si pengguna memandang dan mempergunakannya.
Dengan adanya produksi konten multimedia tentunya lebih memperkaya dalam dunia
perkembangan TI dan Multimedia itu sendiri, karena yang dibutuhkan dalam
memproduksinya membutuhkan imajinasi yamg tinggi, inovatif dan kreatifitas,
sehingga hasilnyapun juga unik sehingga mudah diingat oleh masyarakat bahkan
tidak bisa lepas dari masyarakat apalagi bagi negara maju.
Produksi
konten multimedia juga memberikan pengaruh negative. Pengaruh negative ini
sendiri pada dasarnya muncul dari diri manusia itu sendiri. kecendrungan dalam
menekuni dan memanfaatkan produksi konten multimedia akan menyita waktu.
Ketergantungan pengguna ini akan mengakibatkan kegiatan dengan waktu lainnya
terbengkalai.
BAB IV
PENUTUP
3.1
Simpulan
1. Produksi
konten multimedia adalah penggabungan beberapa media dengan bantuan teknologi
untuk menghasilkan suatu produk multimedia yang bisa digunakan sebagai sarana
penyampaian informasi dengan adanya tujuan komunikasi.
2. Ada
berbagai macam contoh produksi konten multimedia yang bisa dinikmati baik itu
dalam bentuk :
1. Media
text
2. Media
animasi
3. Media
video
4. Media
grafis
5. Media
audio
6. Media
interaktif
3. Pengaruh adanya produksi konten multimedia
terhadap perkembangan TI adalah lebih cenderung kearah positif. Hal ini
dikarenakan adanya berbagai inovasi baru yang muncul yang nantinya dapat
memberikan berbagai terobosan baru disertai kemudahan yang didapat. Disisi lain
adanya produksi konten multimedia memiliki sedikit sisi negatif yakni bisa
menyebabkan ketergantungan pada pengguna apabila terlalu senang dengan produksi
konten multimedia yang dibuat. Hal ini tentu saja akan menyita waktu lain untuk
tetap focus pada produksi konten multimedia itu sendiri.
b.
Saran
Kami sebagai penulis menyadari
bahwa dalam penulisan paper ini terdapat berbagai kekuranagan sehingga, kami
mengharapkan adnya kritik dan saran yang sifatnya konstruktif yang diberikan
kepada kami demi kesempurnaan penbuatan paper selanjutnya. Kami juga berharap
semoga dengan adanya paper ini, pembaca bisa mendapatkan tambahan ilmu dan menjadi sumber belajar.
Tanya dong. Bisa minta sumber dari ini?
BalasHapuskak pasca produksinya kurang lengkap untuk penjelasan aplikasi yg digunakan
BalasHapus