Free Your Mind Write what i feel, write what i think.

Rabu, 05 April 2017

Surat Terakhir



Hai, maaf selama ini tak pernah membalas pesanmu.
Bagaimana keadaanmu? 
Pasti baik kan? sangat baik bahkan. 

Maaf jika terdengar basa-basi Seharusnya aku tidak bertanya, aku hanya tak tau bagaimana memulainya. 

Aku tau ini memang tak sepantasnya, tapi tenang saja aku tidak punya maksud buruk. 

Aku ingin menyampaikan beberapa hal yang sampai kini mengganjal pikiranku. 

Apakah semudah itu untuk pergi? 

Apakah semudah untuk untuk melupakannya?

Apakah bagimu aku sungguh tak berarti?

Pertanyaan-pertanyaan itu terus mengantui pikiranku setiap waktu.

Kau bilang padaku bahwa pertemuan kita adalah akhir sekaligus awal dari kehidupan yang selamanya.

Tapi aku tau selamanya itu tak pernah ada, namun kau berusaha membuatku percaya.

Apa semudah itu membuatku percaya lalu mengikarinya?

Kau lucu, terlalu lucu sampai membuatku tak bisa tertawa. 

Tenang, aku tak mempermasalahkan itu lagi. Aku sudah baik-baik saja saat ini.

Aku ingat saat itu kau hanya pergi tanpa penjelasan apapun dan berkata kita telah berakhir.

Kau membuat jarak, kau bilang bahwa semua ini demi kebaikan kita.
Lagi lagi kau nyaris membuatku tertawa tanpa suara.

Bagaimana bisa? Kebaikan kita? Apa sih yang kau tau tentang kebaikan yang sesungguhnya?

Dan setelah sekian lama kau dengan mudahnya kembali kehadapanku dengan kata maaf.

Semudah itu?

Sungguh semudah itu kau kembali dengan kata maaf?

Kau harus tau bahwa jarak yang kauberikan memberiku banyak kesempatan untuk menyadari.

Menyadari bahwa kau bukan yang terakhir.

Menyadari bahwa bukan aku satu-satunya.

Menyadari bahwa selamanya memang tak pernah ada.

Menyadari bahwa jarak memberiku waktu untuk menyembuhkan luka.

Kau tak perlu bersusah payah menginginkan kita kembali dan kau tak perlu berusaha keras meminta maaf padaku lagi.

Aku sudah jauh-jauh hari merelakanmu pergi, aku sudah memaafkanmu disela-sela jarak yang kau berikan.

Aku harap kau akan lebih bahagia  tanpa aku lagi, aku tau kau akan tetap baik-baik saja tanpa aku.

Jadi berhentilah disini dan berbahagialah.